SOCIAL MEDIA

search

Friday, October 17, 2014

Hamil Pertama, Hamil Kedua…

Banyak orang yang bilang, setiap kehamilan itu berbeda-beda… bisa jadi meskipun pada kehamilan pertama terasa ringan, tanpa keluhan mual-muntah; tapi kehamilan berikutnya disertai mual-muntah. Hmm, saat mendengar itu dari seorang teman, saya hanya bisa berharap, semoga kehamilan anak kedua (dan mungkin berikutnya) nanti tidak jauh berbeda dengan kehamilan pertama; yang relatif ‘aman dan damai’. Dan alhamdulillah, doa saya terkabul… di kehamilan saya yang kedua ini, meskipun tidak sama sama persis dengan kehamilan pertama, tapi saya sangat besyukur, tidak banyak keluhan yang berarti. Alhamdulillah :).

Wajah lebih bersih, hobi foto meningkat,
tapi tingkat ke-fotogenic-kan tetap standard :D

Lalu, apa yang membuat kehamilan kedua ini tidak sama persis dengan kehamilan pertama… Hmm, jawabannya ada banyak hal, diantaranya berikut ini:

Friday, October 10, 2014

Snack Favorit Semasa Hamil

Hamil itu… masa selama kurang lebih 9 bulan yang cukup tricky dalam banyak hal, salah satunya berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan nutrisi tanpa mengesampingkan rasa. Iya, karena menurut pengalaman saya, pada saat hamil seorang wanita cenderung lebih cepat lapar, tapi lebih cepat merasa kenyang dan harus mengkonsumsi makanan yangbernutrisi, tapi harus memperhatikan asupan kalori juga… benar-benar tricky kan ;). Disatu sisi, kita seringkali merasa lapar, tapi diisi dikit aja sudah terasa penuh dan di saat yang sama kita harus memperhatikan nutrisi dari makanan kita, tapi bukan hanya itu, kita juga harus mempertimbangkan kalori yang kita konsumsi… terlalu sedikit berarti kurang energi dan terlalu banyak tentu saja akan mempengaruhi berat badan ibu dan bayi.

Lalu harus bagaimana? Hehe, iya kalau saya sih karena bisa dibilang awam dalam hal nutrisi dan kesehatan, ya pakai jurus kira-kira, penasaran dan mencoba lebih peka dengan sinyal tubuh. Hmm, kira-kira sebagai berikut:
1.  ‘Kira-kira’ maksudnya adalah memperkirakan kalori yang sudah saya masukkan ke perut. Misalnya, sekiranya hari itu sudah memasukkan kue ke dalam perut, ya makan nasinya sedikit dikurangi; jadi intinya menjaga agar jumlah kalori yang dimasukkan tetap dalam kadar normal, tidak berlebihan atau kekurangan.
2.  ‘Penasaran’ maksudnya mencari tahu kandungan makanan yang akan kita konsumsi, misalnya dengan membaca bagian ‘nutrition facts’ pada kemasan makanan atau browsing tentu saja :D. Kenapa? Sekedar untuk memastikan bahwa kita tidak memasukkan zat-zat yang tidak baik dan mengusahakan bahwa selain memenuhi keinginan makan, apa yang kita konsumsi juga bermanfaat untuk ibu dan bayi.
3. Sedangkan ‘mencoba lebih peka dengan sinyal tubuh’ maksudnya adalah memperhatikan reaksi tubuh akan makanan yang kita konsumsi. Kalau kita punya kecenderungan tekanan darah rendah dan mengkonsumsi semangka membuat tekanan darah turun, ya jangan ngotot :D (ini saya banget!). Lalu, saya pribadi ada kalanya perut sudah terasa penuh (kenyang), tapi keinginan makan masih tinggi, ya harus dikontrol, misalnya dengan ngemil sayur atau buah ringan.

Dan kembali pada topik, selama hamil ini ada beberapa kudapan yang terasa nikmat, bernutrisi menurut saya dan menjadi favorit, di antaranya adalah sebagai berikut:

Friday, October 3, 2014

Scandal: When Marion Ravn Bring Back Her Confidence

Hola… adakah diantara teman-teman yang mengidolakan Marion Raven? Itu lho, salah satu pentolan M2M yang populer tahun 2000-an lalu. Girlband asal Norwegia yang digawangi olehnya bersama Marit Larsen, yang akhirnya kandas pada tahun 2002 setelah album keduanya ‘The Big Room’ bisa dibilang tidak terlalu sukses, sesukses album pertamanya ‘Shades of Purple’ (2002). Dimana saat itulah drama Marit maupun Marion dimulai. Marion yang kala itu dipertahankan pihak label dan mendapatkan kontrak untuk merilis album solo, banyak dituding sebagai seorang yang berkhianat pada sahabatnya sendiri, semacam membuang sahabatnya untuk meraih ambisinya di dunia musik. Iya, menurut saya sih wajar pihak label lebih condong ke Marion, karena dari sisi penampilan maupun vokal memang lebih komersil.

Hmm, tapi tentunya sih cuma mereka berdua yang tahu cerita sesungguhnya. Tapi karena kejadian itu akhirnya Marion harus menemui beberapa kendala dalam ambisinya untuk menjadi penyanyi internasional setelah album solo pertamanya ‘Here I Am’ (2005) gagal rilis di US meskipun sebenarnya cukup sukses di negara lain. Setelah merilis album pertama itu, Marion pun memutuskan kontrak dengan label raksasa yang menaunginya dan memilih bergabung dengan sebuah label indie untuk merilis musik di US. Dan lahirlah album ‘Set Me Free’ (2007) yang tidak terlalu terdengar di US sana… Sampai akhirnya bahkan gagal merilis album berikutnya ‘Nevermore’ karena single yang dirilis gagal di pasaran. Sejak itu, Marion pun seolah memilih beristirahat sejenak dari dunia musik dan lebih fokus ke dunia akting.

Dan sementara itu, Marit, yang tepat setelah bubarnya M2M memilih ‘bersembunyi’ dari dunia keartisan dan melanjutkan sekolahnya akhirnya cukup percaya diri untuk merilis album pertamanya ‘Under the Surface’ (2006). Sebuah album yang seolah tanpa ambisi namun berhasil mencapai sertifikasi double platinum di negara asalnya Norwegia. Disusul dengan album kedua ‘The Chase’ (2008) yang sukses dengan single-nya ‘If a Song Could Get Me You’ hingga mencapai puncak chart di beberapa negara. Hmm, lagunya memang catchy dan menyentuh sekali sih, apalagi kalau kita sedang pengen balikan sama mantan pacar, hehe :D