SOCIAL MEDIA

search

Sunday, March 7, 2021

Kulit Sensitif yang Bikin Hati-Hati

Flashback 20 tahun silam saat memasuki bangku SMA, saat jerawat mulai menghampiri wajah, semua orang (termasuk saya) berpikir kalau semua itu sepenuhnya produk dari masa pubertas. Yang akan berkurang dengan membersihkan wajah secara teratur dan menggunakan obat-obatan yang banyak beredar di pasaran... dan selanjutnya akan menghilang saat saya dewasa.

Tapi, kemudian jerawat saya sungguh tidak biasa. Hanya satu, tapi ukurannya benar-benar jumbo! Diameternya sekitar 3 cm! Dan pulihnya pun membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Tiga bulan! Sehingga siklus itu berulang setiap tiga bulan sekali.

Seaneh itu, hingga orang-orang termasuk saya pun tidak percaya bahwa itu adalah jerawat. Tapi, ke dokter kulit mana pun, mereka selalu memberi diagnosa bahwa itu adalah jerawat. Bahwa jerawat itu jenisnya bermacam-macam, termasuk salah satunya yang jumbo seperti milik saya.

Beban tentu bukan hanya merasakan tidak nyaman secara fisik, tapi juga psikis. Merasa orang-orang memandang aneh dan juga harus menjawab pertanyaan kepo mereka yang tidak ingin saya jawab.

Keadaan seperti ini berlangsung bertahun-tahun, hingga perlahan-lahan saya menyadari karakter spesifik dari si jerawat dan mulai menyimpulkan bahwa semua ini bukan semata kesalahan hormon pubertas atau higienitas. Tapi karena kulit saya pun amat sangat sensitif.

Dan dari begitu banyak artikel yang saya baca, ini berarti harus sangat berhati-hati pada produk yang saya pakai. Suatu kandungan mungkin memang mengatasi jerawat, namun pada saat bersamaan juga menimbulkan reaksi iritasi yang melemahkan kulit. Demikian juga dengan jerawat yang muncul, pada awalnya dia berukuran kecil, namun kemudian akan membuat kulit disekitarnya meradang dan membesar sedemikian rupa.

Berurusan dengan jerawat saja sudah pusing, ditambah dengan kulit sensitif... Benar-benar cobaan besar...

Dari sanalah kemudian saya berusaha mencari tahu produk-produk penjinak jerawat yang pro kulit sensitif. Karena banyak produk yang saya coba, meskipun dengan label 'cocok kulit sensitif' tetap efeknya kurang nyaman untuk kulit, saya juga mencoba banyak bahan alami. Seperti kunyit, daun ubi jalar, jeruk nipis, sampai lidah buaya.

Sampai pada kesimpulan bahwa lendir lidah buaya adalah zat yang paling cocok untuk menenangkan kulit sensitif saya, sementara jeruk nipis sangat cocok digunakan pada saat kulit berjerawat kecil-kecil. Sehingga petualangan mencari produk dengan kandungan lidah buaya pun dimulai... yang ternyata sama sekali tidak mudah. Karena setiap produk yang sudah melalui pabrikasi pasti memiliki kandungan lain untuk mempertahankan tekstur, menjaga keawetan, dan sebagainya. Seringkali bahan tambahan ini yang tidak bisa diterima oleh kulit.

Hingga ada masa dimana saya memilih menanam pohon lidah buaya dan mengambil sarinya setiap kali membutuhkan. Saat KKN selama dua bulan pun, tak lupa saya membawa pohon lidah buaya saya dalam pot!

Sangat tidak praktis memang, dan lagi tantangan soal higienitas. Kandungan lidah buaya menenangkan kulit sensitif, tapi pas panen sampai pengaplikasian kurang higienis ya bikin jerawat juga. Karena itu, pun saya masih berusaha mencari produk dengan kandungan lidah buaya yang cocok untuk kulit. Dan lagi-lagi, itu tidak mudah...

Gonta-ganti berbagai macam produk, akhirnya baru sekitar tahun 2009 ketemu dengan produk dengan kandungan lidah buaya yang cocok untuk kulit saya.

***

Selama hampir sepuluh tahun pencarian produk yang nyaman untuk kulit sensitif sekaligus berjerawat, semua itu tidak lepas dari research pada kandungan produk yang tertera pada kemasan. Apakah pro kulit sensitif dan berjerawat.

Beberapa kandungan yang perlu dihindari pada skin care atau kosmetik untuk kulit sensitif di antaranya adalah: alkohol, parfum, Ammonium Lauryl Sulfate, Sodium Lauryl Sulfate, apricot kernels/scrub, dan sunscreens dengan mekanisme blok UV menggunakan zat kimia.

Sedangkan kandungan yang tidak dianjurkan pada skin care atau kosmetik untuk kulit yang mudah berjerawat (acne prone) adalah: parfum sintetik, minyak esensial, Sodium Lauryl Sulfate, Isopropyl Myristate dan Isopropyl Palmitate, SD Alcohol 40, Denatured Alcohol, Ethanol, dan Isopropyl Alcohol, Sodium Chloride, minyak kelapa, cocoa butter, serta algae extract.

Terdapat begitu banyak produk di pasaran dengan tag-line 'cocok untuk kulit sensitif', namun tetap saja mengecek kandungan produk dari label kemasan mutlak harus dilakukan. Dan setelah menemukan produk yang sekiranya cocok, dicoba beberapa kali untuk memastikan efeknya pada kulit kita. Yup, ini perjalanan panjang, jadi begitu mendapatkan produk yang cocok, udah lah ga mau pindah ke lain hati.

Komposisi dari salah satu produk skin care yang cocok banget dengan kulit saya dengan kandungan Aloe Vera

Komposisi dari salah satu produk skin care yang cocok banget dengan kulit saya dengan kandungan Aloe Vera

Saat ini, saya sudah menggunakan rangkaian produk dengan kandungan lidah buaya yang satu ini selama lebih dari sepuluh tahun; mulai dari pembersih, toner, krim pagi, krim malam, dan sebagainya. Ternyata, pada saat kondisi kulit kita baik, jerawat pun lebih minimal muncul dan lebih mudah pulih.

Jadi, berbicara mengenai kulit yang cantik, faktor yang paling utama adalah mengenali kondisi kulit kita dan merawatnya dengan produk yang tepat. Sehingga untuk ini, kita perlu memperhatikan kandungan di dalamnya.

Adapun produk dengan kandungan bahan alami seperti ini, selain baik untuk kesehatan kulit, pun memiliki peluang untuk memberdayakan masyarakat. Seperti halnya produsen produk ini yang menggunakan komoditas lokal untuk bahan baku utamanya (lidah buaya).

Selain itu, hal yang perlu diapresiasi adalah bagaimana produsen produk ini menerapkan program daur ulang kemasan untuk memastikan lingkungan terjaga. Dengan demikian, selain baik untuk kulit, suatu produk pun ramah lingkungan dan juga ramah sosial.

Konsep seperti ini, tentu sangat bisa diterapkan di Indonesia yang sangat kaya akan keragaman hayati, pun Indonesia dikenal sebagai negara agraris. Sangat mungkin mencari lidah buaya dari petani lokal atau pun memberdayakan mereka untuk menghasilkan lidah buaya dengan standard tertentu.

Hal ini sangat sesuai dengan visi dari Kabupaten Lestari yang memiliki tag line Lingkungan Terjaga Masyarakat Sejahtera; yaitu berusaha mengoptimalkan potensi alam di Indonesia, sekaligus mensejahterakan masyarakat.


Untuk mencapai tujuan ini, maka diperlukan gotong-royong atau kerjasama dari berbagai pihak untuk dapat mengangkat komoditas lokal menjadi lebih bernilai ekonomi tinggi. Misalnya dalam pengalaman saya adalah produk skin care untuk kulit sensitif dengan bahan baku lidah buaya lokal yang berkualitas tinggi.

Daerah Pontianak dikenal dengan produksi lidah buaya terbaik di Indonesia, karena lokasinya yang dekat dengan Garis Khatulistiwa. Selain juga tanaman ini pun dikembangbiakkan dibeberapa lokasi lain, seperti Yogyakarta. So, bukan hal yang tidak mungkin untuk mewujudkan hal ini. Dalam hal ini, tentu dibutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak; mulai dari produsen, petani, hingga pemerintah daerah dan pemerintah pusat untuk membantu regulasi dan promosi produk tersebut.

Indonesia memiliki tanah yang begitu subur, dengan kerjasama ini, optimis kita akan bisa memproduksi produk kecantikan berkualitas tinggi dari bahan alami.

With Love,
Nian Astiningrum
-end-

Referensi:

[1]. birdie.com. (16 Februari 2020). 7 Skincare Ingredients to Avoid if You Have Sensitive Skin. Diakses pada 07 Maret 2021, dari https://www.byrdie.com/skincare-ingredients-to-avoid-for-sensitive-skin-4799891.

[2].  birdie.com. (05 Agustus 2020). 9 Ingredients Skincare Experts Want You to Avoid If You Have Acne. Diakses pada 07 Maret 2021, dari https://www.byrdie.com/acne-causing-ingredients-4845040.

[3]. viva.co.id. (21 April 2012). Pontianak Penghasil Lidah Buaya Terbaik. Diakses pada 07 Maret 2021, dari https://www.viva.co.id/arsip/306406-pontianak-penghasil-lidah-buaya-terbaik#:~:text=Vlog%20%2D%20Kota%20Pontianak%20mendapat%20gelar,Aloe%20vera%20terbaik%20di%20Indonesia.

5 comments :

  1. Waaaa cocok sama bahan emang butuh "penelitian" ya mbak.

    Aku cocok pake yg kandungan tea tree buat bruntusan dimix sama produk lain yg bahan utamanya rose petals biar ga kekeringan

    Terima kasih sharingnya mbak 😍😍😍

    ReplyDelete
    Replies
    1. Memang skin care musti cari yang pas untuk jenis kulit kita... You're welcome mbak Seri...

      Delete
  2. Cucok meong buat para pejuang kulit sensitif nih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yes... aloe vera alias lidah buaya is the best... makasih sudah mampir mbak...

      Delete

Hai! Terima-kasih sudah membaca..
Silakan tinggalkan komentar atau pertanyaan disini atau silakan DM IG @nianastiningrum for fastest response ya ;)