SOCIAL MEDIA

search

Monday, August 29, 2022

Hasil Diet dengan Herbilogy Slimming Package with Green Coffee

Versi video dari post ini dapat dilihat disini:

Halo teman-teman... woohoo! Lagi-lagi setelah sekian lama nyambangin blog, hari ini niat untuk cerita-cerita lagi disini. Semoga teman-teman masih stay tuned ya... *pede banget ada yang nungguin ya... 😂 

OK, jadi kali ini saya mau cerita tentang program diet yang baru saja saya lakukan teman-teman. Ini bukan program diet yang profesional dalam artian sesuai arahan dan pengawasan dokter atau ahli nutrisi, tapi diet yang 'biasa-biasa' aja dan ga 'aneh-aneh'. Pada dasarnya sekedar menerapkan konsep defisit kalori saja.

"Emang berat badannya berapa? Sampai-sampai niat banget diet?"

Hmm, jadi pada saat saya memutuskan untuk melakukan diet ini, berat badan saya mencapai angka 59, 2 kg dengan tinggi saya yang hanya 154 cm saja. Jadi, BMI-nya 25 atau masuk kategori 'overweight' menurut norma WHO, atau 'moderate risk' menurut norma khusus orang Asia. Jadi memang sudah semestinya dinormalkan kembali, meskipun belum masuk kategori obesitas.

Diet ini sendiri bukan yang pertama saya lakukan ya teman-teman. Saya cukup sering kok melakukan diet, biasanya sih setelah Lebaran, karena berat badan memang biasanya melonjak pada saat puasa dan hari raya. Wkwkwk... ketahuan ya kalau pas puasa dan Lebaran suka khilaf... Eh tapi, emang berat badan saya gampang naik teman-teman, jadi khilaf dikit langsung melonjak.

DIETNYA SEPERTI APA...

Seperti yang sudah saya sebutkan di atas, seperti sebelumnya pada dasarnya diet kali ini pada dasarnya menerapkan konsep defisit kalori; yaitu mengusahakan supaya kalori yang masuk ke tubuh lebih sedikit dari yang dibakar, sehingga tubuh akan membakar lemak tubuh. Dimana caranya tentu saja dengan mengurangi asupan kalori dan juga memperbanyak aktivitas yang membakar kalori.

Dalam proses diet sendiri sebenarnya tidak terlalu banyak yang berubah, hanya saja saya lebih disiplin dalam menghitung kalori, penerapan food combining, dan juga olah-raga minimal 30 menit setiap hari. Praktek paling berat sendiri buat saya adalah di bagian ngerem snacking alias makan snack, karena ini memang jenis makanan paling menggoda sekaligus paling banyak kalorinya. 

Ya gimana enggak, snack itu biasanya kalo enggak manis ya gurih, kalo enggak banyak gula ya banyak minyak alias padat kalori. Ada sih snack sehat, tapi rasanya teman-teman tahu sendiri lah... jauh lebih tidak menggoda dibanding snack konvensional tentu saja 😅

Terus kedua, tentu saja adalah bagian olah-raga minimal 30 menit setiap hari, wkwkwkwk... Bukan apa-apa teman-teman, cuma berhubung titel single fighter masih ditangan, meluangkan waktu 30 menit sehari secara konsisten itu memang cukup challenging.

Nah, untuk diet kali ini, saya juga mengkonsumsi Herbilogy Slimming Package with Green Coffee teman-teman. Untuk video unboxing-nya bisa teman-teman lihat di sini ya...

Apa suplemen seperti ini benar-benar ngefek untuk proses diet?

Well, menurut saya suplemen itu ya suplemen... bukan sesuatu yang utama, sifatnya hanya membantu. Dan harapannya sih dalam hal ini akan membantu mengurangi nafsu makan, meningkatkan metabolisme dan juga membantu proses detox. Gitu...

WHAT I DO EVERY DAY...

OK, jadi pagi saya itu (sedang diet maupun tidak) selalu dimulai dengan segelas air jeruk nipis hangat murni (tanpa gula dan pemanis lainnya) sebelum makan atau minum apapun. Setelah itu, mengikuti juklak food combining, dilanjutkan dengan sarapan buah. Buah apa aja deh, seadanya dan senyomotnya aja sampai sekitar jam 11.30 baru dilanjutkan dengan makan siang.

Yup, makan siang dilakukan di atas jam 11.30 dan sebisa mungkin juga menerapkan metode food combining, yaitu tidak menggabungkan antara karbohidrat dan protein hewani. Jadi kalau makan lauknya ayam (misalnya), ya ga pakai nasi, tapi sama sayuran aja. Atau kalau lagi pengen makan nasi, ya lauknya tahu aja, wkwkwkwk... Kalau saya sih ga masalah dengan pola makan seperti ini, karena emang ga terlalu suka makan nasi dan suka banget sama sayuran.

Oh ya, soal makan juga tetap tiga kali (termasuk sarapan buah), tapi makan malam itu sore, ga bener-bener malem... Terus selain ketiga jenis makanan ini, boleh makan snack tapi beneran diukur kalorinya! Kalau snack kemasan kan ada tuh takaran persajian berapa dan juga kalorinya, kalau yang lain bisa cek di aplikasi (saya pakai Lifesum) untuk tahu kalorinya.

Next, malemnya saya selalu menyempatkan olah-raga minimal 30 menit setiap hari. Yang olah-raganya juga sama sekali jauh dari kata fancy sih... cuma (sebut saja) dancing dengan lagu-lagu nge-beat favorit selama 30 menit. Simpel dan jauh dari kata terkonsep ya gerakannya, tapi saya happy dan juga tentunya membakar kalori dong...

KONSUMSI HERBILOGY SLIMMING PACKAGE...

Nah, untuk Herbilogy Slimming Package sendiri saya konsumsi sesuai dengan petunjuknya.

14 hari pertama konsumsi Laxa Tea dua kali sehari dan kemudian dilanjutkan dengan konsumsi Green Coffee dan Slimming Capsule setelahnya. Setiap hari minum Green Coffee dan Slimming Capsule tiga kali sehari.

HASILNYA...

Untuk mengukur hasil dari diet ini, saya menggunakan berat badan saja teman-teman, biar simpel. Tapi, sebenarnya tentu saja banyak tolok ukur lain, seperti lingkar pinggang, kadar lemak, dan lain-lain.

Dan jika dilihat dari berat badan, selama 30 hari program, tanpa absen sekali pun olah-raga, sebisa mungkin menjaga calory intake, dan juga dibantu Herbilogy Slimming Package, cukup happy berat badan saya dari 59,2 kg turun menjadi 55,4 kg atau berkurang 3,8 kg. 3,8 kg dalam waktu 30 hari, memang tidak terlalu banyak ya, tapi adalah progress yang memompa semangat.

Statistik dari Aplikasi Lifesum

Riwayat Berat Badan dari Aplikasi Lifesum

Nah, kurang lebih seperti itu teman-teman cerita 30 hari weight loss yang saya lakukan kali ini. Day by day ceritanya saya bikin highlight di Instagram juga, teman-teman bisa mampir ke akun saya disini.

Dan kesimpulannya sendiri, sebenarnya menurunkan berat badan itu bukan hal yang mustahil ya teman-teman, meskipun memang tantangannya banyak dan berbeda-beda bagi banyak orang. Dan yang perlu ditekankan, berdasarkan pengalaman saya, menurunkan berat badan itu selalu tentang mengurangi lemak dalam tubuh, dimana jika ingin dengan cara yang lebih sehat itu ya dengan defisit kalori. Sementara penggunaan suplemen tertentu sifatnya sekedar membantu.

Atau dengan kata lain, rada nonsense ya kalau bisa kurus sehat dengan minum suplemen saja... Dan juga perlu diingat jika semuanya perlu proses, tidak ada yang instan, serta perlu dijaga.

Saya sendiri, dengan berat badan saat ini, perjalanan belum mencapai target yang diinginkan, yaitu 49 kg. Perjalanan masih cukup panjang dan akan masih akan berlanjut. So, untuk kita (saya dan teman-teman) yang juga sedang berusaha mencapai berat badan ideal, "Semangat yhaaaa!"

Ingat, berat badan ideal itu sungguh untuk kebaikan kita sendiri. Sehat dan juga berbonus kenyamanan fisik dan visual tentu saja.

Semoga cerita ini bermanfaat ya teman-teman... terima-kasih.

With Love,
Nian Astiningrum
-end-


No comments :

Post a Comment

Hai! Terima-kasih sudah membaca..
Silakan tinggalkan komentar atau pertanyaan disini atau silakan DM IG @nianastiningrum for fastest response ya ;)