SOCIAL MEDIA

search

Monday, March 15, 2021

Ilmu Mumpuni untuk Guru di Mana Pun dari GuruInovatif.id

Saya bukan guru, dalam artian berprofesi sebagai guru yang mengajar anak didik di sekolah. Saya seorang ibu dari dua orang anak yang punya tanggung-jawab untuk mendidik anak-anak di rumah tentang begitu banyak hal. Tentang kebaikan, norma agama, kemandirian, sikap pantang menyerah, dan segepok pendidikan karakter lain untuk anak yang diajarkan melalui interaksi sehari-hari. Seperti ibu-ibu lainnya.

Wow, menulis ini membuat saya menjadi merasa punya tanggung-jawab yang begitu besar dan bangga... Tapi ya memang iya lho... Tidak terbantahkan, begitu besarnya peran orang-tua (khususnya ibu) dalam mendidik karakter anak-anaknya.

Baiklah, cukup berbangga hatinya dan kembali ke topik...

Yup, kenyataannya peran ibu memang sebesar itu dalam mendidik anak-anak kita, dan bahkan semakin bertambah semenjak pandemi COVID-19 tahun lalu. Sekarang kita punya tambahan peran sebagai perpanjangan tangan dari guru untuk membantu anak-anak kita memahami pelajaran sekolah. Keren? Yes! Berat? Yesssss banget! (Tambahin emoji nangis).

Peran yang berat, dan bertambah berat saat pandemi ini mau tidak mau harus kita terima dengan lapang dada... Karena melihat anak-anak kita tumbuh menjadi pribadi yang berkarakter baik dan kompeten tentu adalah satu hal yang akan mengembangkan senyum kita. Senyum yang tentu saja harus ditebus dengan kerja keras dan terus belajar, karena sejatinya tidak ada sebuah panduan mutlak bagaimana cara terbaik mendidik anak-anak ini.

Ya kan anak-anak pun punya kepribadian dan karakter masing-masing... Tidak bisa dipukul rata! Belum lagi jaman yang berubah dengan rapid, membuat apa yang bekerja di masa lalu, belum tentu punya efektivitas yang sama di masa kini. 

Jaman saya kecil dulu, dibilangin kalau jangan keluar pas Maghrib karena ada 'Candik Ala' (yang waktu itu digambarkan sebagai makhluk halus yang berkeliaran pada pergantian siang menuju malam) sudah pasti langsung nurut. Sekarang? Duh, pasti ada juga anak-anak bakalan nanya 'Candik Ala' itu makhluk apa, ga percaya, dan bahkan pengen membuktikan keberadaannya. Sehingga, memberikan penjelasan logis menjadi lebih efektif bagi anak-anak jaman sekarang yang bisa dengan mudahnya mendapatkan asupan informasi dari TV, internet, buku, dan sebagainya.

Juga apa yang dulu kita anggap terbaik untuk anak, ternyata ada yang lebih baik lho di masa kini! Karena memang pengetahuan begitu dinamis, dan begitu banyak penelitian yang dilakukan mengungkapkan fakta baru memperbaiki pemahaman lama kita.

Misalnya... dulu tuh orang-tua saya sering banget melarang dan bilang 'jangan'. Yang kemudian pada saat menjadi seorang ibu, banyak artikel yang menyebutkan bahwa kata 'jangan' ini tidak baik untuk diucapkan pada anak karena mencegah mereka mengeksekusi inisiatif yang ada dalam dirinya alias menumpulkan inisiatif. Lalu beberapa saat kemudian ada pendapat yang mengatakan, bahwa mengatakan 'jangan' itu tidak apa-apa jika alasannya tepat dan disertai dengan penjelasan logisnya, sehingga anak pun memahami alasan tidak boleh melakukan sesuatu.

Hmm... so, what's next?

Tapi, kabar baiknya, justru di masa pendemi ini peluang kita untuk belajar hal-hal baru dengan lebih profesional terbuka semakin lebar. Bukan sekedar dari artikel, tapi bahkan dengan metode belajar yang lebih baik dan bersertifikasi pula!

How cool is that?

Sejak pandemi, berbagai workshop profesional berbasis online bertebaran di sekitar kita, yang tentu saja sangat mudah dijangkau, bahkan untuk ibu-ibu yang tidak mudah bepergian karena harus menjaga anak-anak seperti saya.

Salah satunya adalah GuruInovatif.id yang saya temukan beberapa waktu lalu ini...

GuruInovatif.id adalah solusi pembelajaran utamanya bagi guru. Kapan pun, di mana pun!

Awalnya saya pikir GuruInovatif.id spesifik menyediakan workshop berkaitan dengan sertifikasi guru sebagai profesi, tapi pas main ke websitenya, memang sih program dan sertifikasinya ditujukan secara khusus untuk profesi guru. Menjembatani guru untuk mendapatkan beragam kursus bersertifikat untuk meningkatkan kompetensinya di mana pun.

Akan tetapi, jika kita ingin mengikuti pembelajaran tertentu karena materinya dirasa relevan pun sangat memungkinkan. Literally, kita semua bisa ambil pelatihan dan sertifikasinya sesuai dengan kebutuhan kita. Termasuk saya, yang bukan guru, tapi kadang suka penasaran dengan suatu hal dan kemudian berusaha mencari rujukan yang mumpuni menjawab rasa ingin tahu saya.

Tinggal menyesuaikan saja dengan kebutuhan kita, tema apa yang kita butuhkan, bisa searching di sini...

APA SIH GURUINOVATIF.ID?

GuruInovatif.id adalah bagian dari HAFECS (Highly Functioning Education Consulting Services), yaitu salah satu divisi di bidang training guru yang didirikan Yayasan Hasnur Centre. Dimana HAFECS didirikan sebagai upaya untuk mendorong percepatan transformasi pendidikan Indonesia melalui pengembangan metode pengajaran di kelas dan metode pembelajaran serta pengembangan kurikulum sekolah (diambil dari website HAFECS.id).

GuruInovatif.id adalah bagian dari HAFECS dengan spesifikasi pelatihan guru yang dilakukan secara online.

GuruInovatif.id adalah Platform Online Learning Bersertifikat untuk Guru. Bangun keterampilan mengajar dengan kursus, webinar, dan sertifikat (diambil dari website GuruInovatif.id).
Nah, layanan dari GuruInovatif.id ini sangat beragam, mulai dari Online Certification, Mini Course, Productivity Course, dan Live Webinar.

Produk GuruInovatif.id (diambil dari website GuruInovatif.id)

Pembelajaran yang ada dalam GuruInovatif.id sangat beragam; mulai dari jenjang PAUD-TK hingga SMA/MA/SMK; dari rumpun ilmu IPA (Sains), IPS, Matematika, Sosial Humaniora, dan Kejuruan; dengan bobot sertifikasi mulai dari 4 JP hingga 64 JP, dengan topik yang sangat beragam: 
  • PCK
  • HOTS
  • AKM
  • Teaching Scenario
  • Teaching Grading
  • Keterampilan Digital
  • Coaching for Teaching
  • Coaching for Leader
  • Profesionalisme Guru di Abad 21
  • Tips dan Trik Pembelajaran

Lengkap banget kan!

Beberapa Kursus yang Ada di GuruInovatif.id (diambil dari website GuruInovatif.id)

SERTIFIKASI GURU DI GURUINOVATIF.ID

Nah, berkaitan dengan perannya dalam sertifikasi guru, GuruInovatif.id ini tentu sangat memudahkan masyarakat dengan profesi guru untuk mengakses keterampilan yang dibutuhkannya. Guru bisa memilih kursus apa yang relevan dengan pengembangan dirinya. Kapan saja dan dimana saja.

Dimana hal ini tentu sangat positif, utamanya pada saat pandemi seperti ini. Namun, lebih dari itu, pun memberikan akses pada guru-guru yang berada di lokasi yang kurang accessible atas kursus-kursus tertentu.

Bayangin deh, kalau dulu, kursus itu kan perlu menunggu ada kelas atau diadakan oleh lembaga tertentu (misal sekolah yang menaungi guru). Udah gitu temanya pun tidak bisa kita pilih sendiri, tapi mengikuti tema yang diadakan. Dan harus datang di tempat tertentu, pada waktu yang sudah ditetapkan pula. 

Hmm, cukup ribet kan? Apa kabar guru-guru yang ditempatkan di pelosok negeri ini?

Sementara melalui GuruInovatif.id ini, kita bisa memilih kursus apa yang akan diikuti, serta bisa dilakukan kapan dan di mana pun.

Keren sekali bukan? 

Jadi, meskipun kita berada di lokasi yang cukup terpencil pun, selama bisa mengakses internet... maka tidak ada yang tidak mungkin!

GuruInovatif.id adalah solusi!

Dan, satu lagi... bobot sertifikasi dari kursus yang ada di GuruInovatif.id ini pun bervariasi mulai dari 4 JP hingga 64 JP! Sangat mendukung pengembangan karir guru dengan berkontribusi menambah poin berdasarkan keikutsertaan sertifikasi tertentu sesuai bobot JP-nya.

Yes, ini benar-benar solusi untuk semua guru untuk pengembangan diri, maupun pengembangan karirnya. Memfasilitasi guru belajar kapan pun dan di mana pun.

PERAN GURUINOVATIV.ID UNTUK PROFESI SELAIN GURU

GuruInovatif.id jelas sebuah solusi bagi guru di Indonesia, tapi secara ilmu pengetahuan sesungguhnya memiliki sifat universal, saya sebagai ibu rumah-tangga pun merasa terbantu dengan adanya platform ini.

Berawal dari keisengan melihat begitu banyak kursus yang tersedia, saya pun akhirnya sudah mendaftar pada dua kursus. Pertama pada kursus dengan judul 'Membangun Harga Diri dan Rasa Tanggung Jawab Anak' dengan metode video, lengkap materi dan sertifikat. Cukup membayar Rp. 37.500,00 saja! Atau GRATIS TIS jika tanpa materi dan sertifikat!

Kedua adalah kursus dengan judul 'Mencontek Pembelajaran Online di Jepang Saat Pandemi' dengan metode WhatsApp Grup tanpa membayar satu rupiah pun! Alias GRATIS TIS!

Amazing kan!

Menurut saya sih platform ini sangat bisa dimanfaatkan oleh para 'guru di rumah', sebagai orang-tua yang ingin mendidik anak-anaknya. Dimana kini juga menjadi perpanjangan tangan guru di sekolah  untuk membantu menyampaikan pelajaran akademis di masa pandemi.

Jadi, siapa pun kamu... kalau penasaran dengan topik tertentu berkaitan dengan pendidikan dan pengajaran, mungkin kamu bisa menemukannya di GuruInovatif.id ini. Cuss di cek!

***

Menurut saya, adanya GuruInovatif.id ini benar-benar mendukung peningkatan kompetensi guru di seluruh Indonesia, tanpa terbatas lokasi. Di mana, seperti kita ketahui, lokasi seringkali menjadi hambatan para guru untuk meningkatkan kompetensi tersertifikasi yang relevan dengan pengembangan diri dan kebutuhan di lapangan.

Harapannya sih, platform ini akan lebih dikenal dan turut membantu mengurangi kesenjangan kualitas pendidikan dari Sabang sampai Merauke Indonesia.

Serta juga, semakin banyak masyarakat secara umum yang juga memanfaatkan GuruInovatif.id untuk menambah pengetahuan terkait dengan pendidikan dan pengajaran, yang seringkali kita butuhkan untuk mendidik anak-anak atau masyarakat di sekitar kita.

Semoga!


Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diadakan oleh GuruInovatif.id

With Love,
Nian Astiningrum
-end-

Referensi:

[1]. GuruInovatif.id. Diakses pada Maret 2021, dari https://guruinovatif.id/.

[2]. HAFECS.id. Diakses pada Maret 2021, dari https://hafecs.id/

Sunday, March 7, 2021

Kulit Sensitif yang Bikin Hati-Hati

Flashback 20 tahun silam saat memasuki bangku SMA, saat jerawat mulai menghampiri wajah, semua orang (termasuk saya) berpikir kalau semua itu sepenuhnya produk dari masa pubertas. Yang akan berkurang dengan membersihkan wajah secara teratur dan menggunakan obat-obatan yang banyak beredar di pasaran... dan selanjutnya akan menghilang saat saya dewasa.

Tapi, kemudian jerawat saya sungguh tidak biasa. Hanya satu, tapi ukurannya benar-benar jumbo! Diameternya sekitar 3 cm! Dan pulihnya pun membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Tiga bulan! Sehingga siklus itu berulang setiap tiga bulan sekali.

Seaneh itu, hingga orang-orang termasuk saya pun tidak percaya bahwa itu adalah jerawat. Tapi, ke dokter kulit mana pun, mereka selalu memberi diagnosa bahwa itu adalah jerawat. Bahwa jerawat itu jenisnya bermacam-macam, termasuk salah satunya yang jumbo seperti milik saya.

Beban tentu bukan hanya merasakan tidak nyaman secara fisik, tapi juga psikis. Merasa orang-orang memandang aneh dan juga harus menjawab pertanyaan kepo mereka yang tidak ingin saya jawab.

Keadaan seperti ini berlangsung bertahun-tahun, hingga perlahan-lahan saya menyadari karakter spesifik dari si jerawat dan mulai menyimpulkan bahwa semua ini bukan semata kesalahan hormon pubertas atau higienitas. Tapi karena kulit saya pun amat sangat sensitif.

Dan dari begitu banyak artikel yang saya baca, ini berarti harus sangat berhati-hati pada produk yang saya pakai. Suatu kandungan mungkin memang mengatasi jerawat, namun pada saat bersamaan juga menimbulkan reaksi iritasi yang melemahkan kulit. Demikian juga dengan jerawat yang muncul, pada awalnya dia berukuran kecil, namun kemudian akan membuat kulit disekitarnya meradang dan membesar sedemikian rupa.

Berurusan dengan jerawat saja sudah pusing, ditambah dengan kulit sensitif... Benar-benar cobaan besar...

Dari sanalah kemudian saya berusaha mencari tahu produk-produk penjinak jerawat yang pro kulit sensitif. Karena banyak produk yang saya coba, meskipun dengan label 'cocok kulit sensitif' tetap efeknya kurang nyaman untuk kulit, saya juga mencoba banyak bahan alami. Seperti kunyit, daun ubi jalar, jeruk nipis, sampai lidah buaya.

Sampai pada kesimpulan bahwa lendir lidah buaya adalah zat yang paling cocok untuk menenangkan kulit sensitif saya, sementara jeruk nipis sangat cocok digunakan pada saat kulit berjerawat kecil-kecil. Sehingga petualangan mencari produk dengan kandungan lidah buaya pun dimulai... yang ternyata sama sekali tidak mudah. Karena setiap produk yang sudah melalui pabrikasi pasti memiliki kandungan lain untuk mempertahankan tekstur, menjaga keawetan, dan sebagainya. Seringkali bahan tambahan ini yang tidak bisa diterima oleh kulit.

Hingga ada masa dimana saya memilih menanam pohon lidah buaya dan mengambil sarinya setiap kali membutuhkan. Saat KKN selama dua bulan pun, tak lupa saya membawa pohon lidah buaya saya dalam pot!

Sangat tidak praktis memang, dan lagi tantangan soal higienitas. Kandungan lidah buaya menenangkan kulit sensitif, tapi pas panen sampai pengaplikasian kurang higienis ya bikin jerawat juga. Karena itu, pun saya masih berusaha mencari produk dengan kandungan lidah buaya yang cocok untuk kulit. Dan lagi-lagi, itu tidak mudah...

Gonta-ganti berbagai macam produk, akhirnya baru sekitar tahun 2009 ketemu dengan produk dengan kandungan lidah buaya yang cocok untuk kulit saya.

***

Selama hampir sepuluh tahun pencarian produk yang nyaman untuk kulit sensitif sekaligus berjerawat, semua itu tidak lepas dari research pada kandungan produk yang tertera pada kemasan. Apakah pro kulit sensitif dan berjerawat.

Beberapa kandungan yang perlu dihindari pada skin care atau kosmetik untuk kulit sensitif di antaranya adalah: alkohol, parfum, Ammonium Lauryl Sulfate, Sodium Lauryl Sulfate, apricot kernels/scrub, dan sunscreens dengan mekanisme blok UV menggunakan zat kimia.

Sedangkan kandungan yang tidak dianjurkan pada skin care atau kosmetik untuk kulit yang mudah berjerawat (acne prone) adalah: parfum sintetik, minyak esensial, Sodium Lauryl Sulfate, Isopropyl Myristate dan Isopropyl Palmitate, SD Alcohol 40, Denatured Alcohol, Ethanol, dan Isopropyl Alcohol, Sodium Chloride, minyak kelapa, cocoa butter, serta algae extract.

Terdapat begitu banyak produk di pasaran dengan tag-line 'cocok untuk kulit sensitif', namun tetap saja mengecek kandungan produk dari label kemasan mutlak harus dilakukan. Dan setelah menemukan produk yang sekiranya cocok, dicoba beberapa kali untuk memastikan efeknya pada kulit kita. Yup, ini perjalanan panjang, jadi begitu mendapatkan produk yang cocok, udah lah ga mau pindah ke lain hati.

Komposisi dari salah satu produk skin care yang cocok banget dengan kulit saya dengan kandungan Aloe Vera

Komposisi dari salah satu produk skin care yang cocok banget dengan kulit saya dengan kandungan Aloe Vera

Saat ini, saya sudah menggunakan rangkaian produk dengan kandungan lidah buaya yang satu ini selama lebih dari sepuluh tahun; mulai dari pembersih, toner, krim pagi, krim malam, dan sebagainya. Ternyata, pada saat kondisi kulit kita baik, jerawat pun lebih minimal muncul dan lebih mudah pulih.

Jadi, berbicara mengenai kulit yang cantik, faktor yang paling utama adalah mengenali kondisi kulit kita dan merawatnya dengan produk yang tepat. Sehingga untuk ini, kita perlu memperhatikan kandungan di dalamnya.

Adapun produk dengan kandungan bahan alami seperti ini, selain baik untuk kesehatan kulit, pun memiliki peluang untuk memberdayakan masyarakat. Seperti halnya produsen produk ini yang menggunakan komoditas lokal untuk bahan baku utamanya (lidah buaya).

Selain itu, hal yang perlu diapresiasi adalah bagaimana produsen produk ini menerapkan program daur ulang kemasan untuk memastikan lingkungan terjaga. Dengan demikian, selain baik untuk kulit, suatu produk pun ramah lingkungan dan juga ramah sosial.

Konsep seperti ini, tentu sangat bisa diterapkan di Indonesia yang sangat kaya akan keragaman hayati, pun Indonesia dikenal sebagai negara agraris. Sangat mungkin mencari lidah buaya dari petani lokal atau pun memberdayakan mereka untuk menghasilkan lidah buaya dengan standard tertentu.

Hal ini sangat sesuai dengan visi dari Kabupaten Lestari yang memiliki tag line Lingkungan Terjaga Masyarakat Sejahtera; yaitu berusaha mengoptimalkan potensi alam di Indonesia, sekaligus mensejahterakan masyarakat.


Untuk mencapai tujuan ini, maka diperlukan gotong-royong atau kerjasama dari berbagai pihak untuk dapat mengangkat komoditas lokal menjadi lebih bernilai ekonomi tinggi. Misalnya dalam pengalaman saya adalah produk skin care untuk kulit sensitif dengan bahan baku lidah buaya lokal yang berkualitas tinggi.

Daerah Pontianak dikenal dengan produksi lidah buaya terbaik di Indonesia, karena lokasinya yang dekat dengan Garis Khatulistiwa. Selain juga tanaman ini pun dikembangbiakkan dibeberapa lokasi lain, seperti Yogyakarta. So, bukan hal yang tidak mungkin untuk mewujudkan hal ini. Dalam hal ini, tentu dibutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak; mulai dari produsen, petani, hingga pemerintah daerah dan pemerintah pusat untuk membantu regulasi dan promosi produk tersebut.

Indonesia memiliki tanah yang begitu subur, dengan kerjasama ini, optimis kita akan bisa memproduksi produk kecantikan berkualitas tinggi dari bahan alami.

With Love,
Nian Astiningrum
-end-

Referensi:

[1]. birdie.com. (16 Februari 2020). 7 Skincare Ingredients to Avoid if You Have Sensitive Skin. Diakses pada 07 Maret 2021, dari https://www.byrdie.com/skincare-ingredients-to-avoid-for-sensitive-skin-4799891.

[2].  birdie.com. (05 Agustus 2020). 9 Ingredients Skincare Experts Want You to Avoid If You Have Acne. Diakses pada 07 Maret 2021, dari https://www.byrdie.com/acne-causing-ingredients-4845040.

[3]. viva.co.id. (21 April 2012). Pontianak Penghasil Lidah Buaya Terbaik. Diakses pada 07 Maret 2021, dari https://www.viva.co.id/arsip/306406-pontianak-penghasil-lidah-buaya-terbaik#:~:text=Vlog%20%2D%20Kota%20Pontianak%20mendapat%20gelar,Aloe%20vera%20terbaik%20di%20Indonesia.