Minggu pertama Bulan November 2013
benar-benar minggu yang penuh dengan kejutan, baik yang mengejutkan secara
positif maupun sebaliknya. Just shocking,
karena tidak ada diantaranya yang berpengaruh secara langsung pada diri saya; it’s about them, not me… Saya cuma
penonton saja. Sampai pada Hari Jumat tanggal 8 November 2013, hari masih cukup
pagi saat saya mendapatkan telepon dari nomor asing yang mengabarkan bahwa karya
saya “Merajut Mimpi Bersama Jaringan 3G” berhasil masuk tiga besar dalam XL
Awards 2013! Wow, benarkah?! Benar-benar tidak percaya,
karena jujur saja tulisan itu menurut saya tidak terlalu istimewa dan
membuatnya pun cukup dadakan. Saking sureprised-nya saya sampai tidak bisa mencerna
penjelasan Mas Okta XL Awards tentang lokasi dan waktu acara (benar-benar payah
ya!). Dan saya pun minta dikirimkan email saja, yang ternyata emailnya tidak
segera datang :(. Bayangkan kegalauan saya saat menunggu email sakti itu,
berkali-kali saya berpikir kalau saya salah dengar :(.
Sampai akhirnya sekitar jam 19.00
WIB saya kembali menghubungi Mas Okta dan dia janji akan mengirimkan email
undangan 5 menit lagi. Iya, pasti panitia sedang sibuk menghubungi undangan
dari 6 kategori yang dilombakan, yang menurut perkiraan saya pihak XL Awards
mengundang 10 besar dari masing-masing kategori. Berarti mereka menghubungi 60
orang dalam waktu 1 hari, hmm, memang
cukup makan waktu. Apalagi kalau ada banyak orang yang ribet seperti saya,
balik telpon untuk memastikan, hehe :D.
Potongan Undangan Pengumuman Pemenang XL Awards 2013
|
Lima menit berlalu, dan tada!
Emailnya benar-benar datang. Hari Senin, jam 11 siang di Jakarta… hmm, ternyata butuh effort yang cukup besar untuk hadir; sebut saja mengurus cuti,
tentang Ganesh dan juga teman dating
di acara tersebut. Iya, saya ini payah sekali soal navigasi plus suka pelupa,
jadi butuh teman sebagai penunjuk arah :D. Ribet, apa lebih baik diwakilkan
saja ya? Duh, tapi sayang sekali rasanya harus melewatkan momen seperti ini
lagi. Bulan Juli 2013 lalu saya sudah mewakilkan
kehadiran saya pada saudara sepupu saya untuk menerima penghargaan sebagai
Juara 1 Blog Competition (read the post here) yang
diadakan oleh Teach for Indonesia bekerjasama dengan beberapa instansi.
Nyatanya menang lomba menulis itu gampang-gampang susah dan unpredictable, entah kapan lagi bisa
menang. Yup, saya memutuskan untuk hadir :).
Perjuangan dimulai dengan
menghubungi atasan saya untuk minta ijin cuti dua hari and goal! Setelah itu, hunting tiket, yap another goal! Sekarang mulai mencari teman nge-date, hmm, yang
ini cukup alot… Karena acara diadakan Hari Senin, sudah pasti kebanyakan teman
dan saudara saya masuk kerja. Tapi untungnya saya teringat pada Bude saya,
beliau seorang guru. Pengalaman saya, ada kalanya guru tidak banyak mendapat
jam pelajaran dalam satu hari, mari kita coba! And.. finally it’s a goal too! Bude saya bilang dia cuma piket di
hari itu, jadi bisa ijin untuk mengantar saya. Yuhuu! Soal Ganesh juga solved!
Saya akan mengajaknya bersama pengasuh ke Palembang, meninggalkan mereka berdua
sementara saya terbang dengan pesawat paling pagi dan kembali dengan pesawat
paling malam. Artinya, saya hanya meninggalkannya satu hari saja. Soal
keperluan logistik Ganesh dan pengasuh, juga bisa diatur, saya bisa minta
tolong dengan penjaga penginapan langganan kami di Palembang.
***
Pukul 05.50, setelah mengalami insiden kecil karena taksi pesanan tidak kunjung datang dan nyaris ketinggalan pesawat, akhirnya saya terbang ke Jakarta. Sampai di Jakarta, saya langsung mencari Bus DAMRI seperti pesan Bude saya; jurusan Lebak Bulus. Begitu mendapat bus, langsung saya mencari tempat duduk di sebelah kiri seperti pesan Bude, karena pemberhentian saya di Pengadilan Jakarta Barat itu ada di sebelah kiri. Hihi, senang rasanya punya Bude yang perhatian dan hapal betul kalau keponakannya ini sering nyasar :D.
***
Setelah melalui kemacetan di beberapa
titik jalan di Jakarta, saya
pun bertemu dengan Bude sekitar pukul 09:00 WIB dan
langsung mencari taksi untuk mengantar kami ke XXI Club di Jl. M.H. Thamrin No.
9. Perjalanan menuju lokasi ternyata memakan waktu lebih
singkat, kami sampai di tempat tujuan sekitar 30 menit kemudian. Sepertinya
masih terlalu awal, karena meja resepsionis pun belum siap, hehe :D. Sembari
menunggu, kami pun berganti pakaian sesuai dress
code yang ditentukan, yaitu batik. Iya, karena perjalanan yang cukup jauh, dress code disimpan dulu di tas, daripada
dipenuhi garis-garis bekas duduk.
Setelah berganti baju, kami tidak
bisa menahan rasa ingin tahu, disodorkan dengan beberapa foto dan komputer yang
ternyata menampilkan karya yang masuk nominasi penghargaan XL Awards 2013 ini.
Dari sinilah saya kembali merasa galau, “Beneran
masuk tiga besar ga sih?” Dari sisi kuantitas saja, tulisan saya sudah jauh
dibandingkan yang lain. Tulisan lain, bisa sampai lima atau enam halaman,
sementara tulisan saya, cuma dua halaman saja! “Jangan-jangan panitia salah kasih informasi ya? Jangan-jangan bukan
tiga besar, tapi sepuluh besar… atau malah 30 besar?” Nasi sudah menjadi
bubur, saya sudah kepalang tanggung sampai di lokasi, pasrah deh kalau memang
harus pulang dengan rasa malu… Malu sudah woro-woro sama teman-teman kantor :(.
Suasana Ruang Pameran Para Nominator XL
Awards 2013
|
Foto dengan Tulisan Saya yang
Ditampilkan di Pameran
|
Setelah puas melihat-lihat
pameran karya para nominator, kami pun turun kembali ke tempat registrasi yang
ternyata sudah dibuka. Pada saat menuliskan nama saya di buku tamu, Mas Okta
panitia yang selama ini menghubungi saya menyapa, “Oh ini, Mbak Nian ya? Saya Okta Mbak…” Oh ini yang namanya Okta
ya, mas ini nih yang menelepon dan
mengabarkan kalau tulisan saya masuk tiga besar. Melihat peluang untuk
meng-clear-kan informasi darinya yang saat itu menjadi sangat meragukan, saya
pun bertanya, “Mas, sebenarnya tulisan
saya dapet nomer berapa sih? Soalnya yang lain bagus-bagus banget lho…” Mas
Okta pun menjawab, “Hmm, rahasia dong
mbak…” “Tapi beneran masuk tiga besar
kan? Saya sudah kadung sampai sini nih mas…” tanya saya lagi. “Iya Mbak…” jawabnya sambil tersenyum. Hmm, OK, sementara sedikit lega setelah
mendapat klarifikasi dari Mas Okta ini :D.
Foto dengan Para Panitia
Yang berkacamata itu Mas Okta
|
Sekitar pukul 10:450 WIB, kami
pun dipersilakan untuk naik dan menikmati coffee
break dan beberapa saat kemudian diminta untuk masuk ke ruangan tempat
acara. Secara tidak disengaja, kami duduk bersama finalis karya tulis kategori
umum juga, dan kegalauan kembali dimulai. Pada saat berbincang-bincang dengan
mereka, saya baru sadar bahwa yang diundang bukan hanya tiga besar, tapi
finalis yang menurut prediksi saya adalah 10 besar untuk masing-masing
kategori. “Ouch, Mas Okta ini tidak
mungkin kasih informasi yang salah kan?” berkali-kali saya bertanya pada
Bude. Dia pun berkali-kali meyakinkan, tapi tetap saja dag-dig-dug itu tidak hilang sampai akhirnya pemenang benar-benar
diumumkan.
Ini ni Bude saya yang Jagoan itu :)
|
Suasana di dalam Ruangan Acara
|
Iya! Ternyata benar! Tulisan saya
benar-benar diumumkan sebagai Juara 3! Wow!
Tidak terkira leganya hati saya :). Merasa sangat bersyukur walaupun juara
paling bontot :D. Saking senangnya,
saya sampai lupa bersalaman dengan siapa saja pada saat menerima penghargaan
secara simbolis di panggung, haha :D. Yang paling saya ingat cuma pada saat
Bude saya dengan percaya dirinya, minta saya bersalaman ulang dengan Pak Nonot
karena dia belum mendapat gambar yang bagus. Dan juga pada saat pembawa acara,
Jodi Superbejo, meminta saya mengucapkan terima-kasih pada XL dalam Bahasa
Palembang, yang gagal saya lakukan :D. Iya, entah karena terlalu senang atau
grogi, mendadak lupa harus mengucapkan apa Í_Í.
But it’s OK lah… toh sebenarnya
Bahasa Palembang kan masih dalam Rumpun Melayu. Alih-alih mengucapkan, “Terima-kasih pada XL…” seharusnya saya
mengucapkan “Mokasih pada XL…”. Hihi…
Reka Ulang Penerimaan Hadiah &
Salaman dengan Pak Nonot
Request Bude karena dia belum dapat
gambarnya :D
|
Foto dengan Pak Nonot dan Para Pemenang
Lainnya
|
“Maaf Om Jodi Superbejo, saya asli orang Jogja,
belum paham betul Bahasa Palembang, apalagi kalau lagi grogi :D”
|
***
Dan pemenang serta finalis untuk Lomba
Karya Tulis Kategori umum adalah sebagai berikut:
JUARA 1
Mewujudkan Generasi Berencana Lewat Ranah Broadband
Penulis: Martino,
S.Sos.
Media: http://sosbud.kompasiana.com
JUARA 2
Pemberian Subsidi Bagi Operator Seluler Sebagai Langkah
Strategis Membumikan Sinyal
di Batas Negeri
Penulis: Hendris
Wongso
Media: http://sosbud.kompasiana.com
JUARA 3
Merajut Mimpi Bersama Jaringan 3G
Penulis: Nian
Astiningrum
FINALIS
Menjangkau Masyarakat Adat
Penulis: Akmal
Abudiman
Media: http://aammanagemen.blog.com
Dari Jalanan Sepi Menjadi Bisnis Warung Makan Delivery
Penulis: Raja David
Hasugian
Media: http://rajadavidhasugian.wordpress.com
Menggenggam Dunia Menggapai Asa Meraih Mimpi dengan Teknologi
Telekomunikasi di Daerah Pinggiran Kota dan Pedalaman Indonesia
Penulis: Diah Fitri
Patriani
Media: www.gueserbagratis.webs.com
Mendongkrak Promosi Pariwisata Melalui ‘Ujung Jari’
Penulis: Ririn
Handayani
Media: http://ririnhandayani.blogspot.com
Sinyal Kemandirian Indonesia dari Cyber Village dan Digital
Society
Penulis: Nurul
Habibah
Media: http://nurulhabeeba.blogspot.com
Internet dan Telekomunikasi Murah: Salah Satu Solusi Untuk
Kemiskinan dan Pengangguran di Indonesia
Penulis: Catur
Sugiarto
4 Skenario Masa Depan Industri Telekomunikasi Indonesia
Penulis: Bryan Krida
Well,
teman-teman pasti mengerti kan kenapa saya sampai berkali-kali galau sebelum
akhirnya mendengar sendiri dan menerima penghargaan ini. Yes! Karena karya yang lain benar-benar sangat bagus! “Yah, tapi biarlah kenapa tulisan saya bisa
menang ini menjadi misteri untuk sementara,” pikir saya saat itu. Rasa
senang bercampur dengan mengantuk karena hanya tidur sekitar tiga jam malam
sebelumnya, ditambah capek karena perjalanan dan juga perjalanan pulang yang
masih panjang terasa lebih mendesak daripada mencari jawaban yang bisa dilakukan
besok atau lusa :D. Sekitar jam 14:30 setelah selesai makan siang bersama, saya
dan Bude meninggalkan tempat acara setelah berpamitan dengan beberapa panitia
yang kami kenal disana.
***
Dan perjalanan kembali berlanjut…
karena penerbangan saya masih cukup lama, saya pun diajak Bude menunggu di
sekolahnya SMKN 10 Jakarta. Setelah itu, baru pada pukul 16:00 WIB, saya
diantar Bude ke pemberhentian DAMRI terdekat. Pukul 21:00 WIB terbang ke
Palembang setelah pesawat mengalami delay satu jam. Dan sekitar pukul 22:30
sampai di penginapan dan bisa cium-cium Ganesh yang sudah tidur. “Nggak rewel kok Bu, cuma beberapa kali
bilang… ‘Mama cuma sebentar ya?’ Tapi ga nangis kok…”, lapor simbah
pengasuh Ganesh saat tanya bagaimana Ganesh sewaktu saya tinggal. Pagi itu saya
meninggalkannya sebelum dia terbangun, dan kembali malam setelah dia terlelap…
sekitar 18 jam saya meninggalkannya hari itu, rekor terlama sampai saat ini.
Tapi, alhamdulillah dia tidak rewel, walaupun cerita simbah kalau dia beberapa
kali bilang, “Mama sebentar ya…” itu
membuat saya terharu :(. Iya, saya memang sangat melankolis…
Tulisan Saya dalam Buku Karya Terbaik
Lomba Karya Tulis, Foto, Publikasi di
Facebook & Twitter
|
So,
saya cium-cium lagi si anak lanang
ini… Sambil sesekali memandangi piagam, dan segala merchandise yang saya bawa dari acara itu. Saya masih tidak bisa
percaya bahwa saya baru saja mendapatkan Juara 3 di XL Awards 2013, dengan
tulisan yang saya buat kurang dari satu minggu pengumpulannya pun beberapa menit sebelum deadline. Benar-benar di luar prediksi!
Saya rasa itu yang membuat penghargaan ini benar-benar terasa luar biasa :).
*P.S. Thanks for my husband… Sudah kasih masukan untuk
menyempurnakan tulisan ini dan membantu hiruk pikuk pengiriman tulisan di
menit-menit terakhir deadline, sementara Ganesh rewel. Dan juga untuk Ganesh
yang sudah pinter banget ga rewel ditinggal Mama 18 jam :*
With Love,
Nian Astiningrum
No comments :
Post a Comment
Hai! Terima-kasih sudah membaca..
Silakan tinggalkan komentar atau pertanyaan disini atau silakan DM IG @nianastiningrum for fastest response ya ;)