SOCIAL MEDIA

search

Tuesday, April 25, 2017

Pengalaman Mengembalikan Barang di Blibli.com

Hola teman-teman, apa kabar? Semoga baik-baik saja ya… Aminn…

Sebagaimana wanita pada umumnya, berburu barang diskon adalah kepuasan tersendiri bagi saya. Jika dulu, sebelum mempunyai anak, saya masih bisa berburu diskon di berbagai pusat perbelanjaan konvensional; maka setelah memiliki anak, hal ini praktis tidak bisa saya lakukan lagi. Dan tentu saja alasannya adalah kegiatan ini terlalu banyak memakan waktu; mulai dari observasi ke berbagai toko, kemudian mencari dan mencoba ukuran yang pas (untuk baju), hingga akhirnya membeli. Hingga akhirnya saya pun beralih ke toko online untuk memuaskan kebutuhan dan hasrat saya berkaitan dengan belanja! Bukan cuma untuk barang-barang fashion, tapi juga perkakas kebutuhan rumah dan keperluan sehari-hari seperti sabun mandi 😂. Online shop really really my savior deh pokoknya… Disaat saya butuh sesuatu dan tidak bisa keluar terlalu lama, dan juga disaat saya butuh belanja sebagai refreshing di tengah hectic-nya kerja di kantor dan di rumah.

Nah, belanja online tentu bukannya tanpa risiko ya… Mulai dari risiko barang yang tidak sesuai foto dan deskripsi sampai kerusakan dalam perjalanan kita. Nah, karena itulah, ada beberapa tips belanja online yang perlu kita ikuti, dimana menurut pengalaman saya pernah saya tulis di sini: TIPS BELANJA ONLINE ALA-ALA SMART SHOPPER


Dan disini, saya ingin bercerita tentang pengalaman yang cukup mengesankan saat mengembalikan barang di Blibli.com. Well, ini saya sebut merek bukan karena ini sponsored post ya… Saya menulis ini, semata karena benar-benar merasa terbantu dengan layanan pengembalian barang Blibli.com dan juga apresiasi atas kinerja Customer Care-nya. Penasaran? Here it is the story

Jadi, waktu itu saya memesan sebuah tempat beras dengan merek Tupper*are dari salah satu merchant di Blibli.com. Mungkin beberapa teman akan berpendapat, alangkah isengnya saya, beli Tupper*are pun pakai online segala, secara yang jualan konvensional juga banyak! Iyaa, yang jualan konvensional banyak, cuma mereka paling banter kan kasih diskon 20% dari harga katalog… Sementara ini, diskon dari merchant aja sudah lebih dari 20%, terus ditambahin diskon dari Blibli.com-nya 20% lagi, gimana ga tertarik coba? Apalagi harga tempat beras ini lumayan banget, sekitar 600 ribuan di katalog, yang kalau ga lagi diskon, kayaknya saya bakalan berpikir puluhan kali deh mau beli barang ini.

OK. Dan transaksi pun terjadi… barang dikirim tepat waktu… tapi, setelah saya cek, ternyata ada bagian yang gompel dari pesanan saya. Yang saya yakin bukan karena pengiriman, karena gompelan-nya tidak saya temukan di dalam paket pengiriman.

Hmm, whatever-lah, setelah saya pikir-pikir, mendingan saya kembalikan saja barang ini dan minta ganti produk sejenis… Atau jika tidak, mengingat belinya pada saat diskon dan hal ini tidak memungkinkan kecuali saya mau membayar kekurangan harga, di-refund juga cukup bisa saya terima.

Dan mulailah saya mencari tahu tata cara pengembalian barang di Blibli.com ini… Buka-buka aplikasi mobile-nya dan ternyata, mereka punya menu pengembalian barang melalui aplikasinya. Di sana kita tinggal memasukkan alasan pengembalian barang, deskripsi, solusi yang diharapkan, foto produk, ketersediaan dihubungi oleh customer care seperti gambar di bawah ini.


Lalu, setelah formulir dikirim, saya pun mendapatkan email dari customer care Blibli.com berisi nomor dan tata cara pengembalian produk. Setelah itu, besoknya, saya kirim deh barang tersebut lewat POS supaya gratis. Iya, Blibli.com bekerjasama dengan POS, sehingga kita tidak perlu membayar pengririman barang, padahal saat saya tanya petugas POS-nya, harga jasa pengiriman saya ini sampai 80 ribuan karena ukurannya yang besar. Dan kenapa saya iseng bertanya, karena saat itu memang sempat ingin membayar saja, karena sistem POS sedang gangguan… Yang untungnya tidak lama, sehingga saya bisa menikmati layanan gratis ini. Walaupun, menurut email yang saya terima dari Blibli.com, jika pun saya membayar, maka mereka akan mengganti ongkos kirim yang saya keluarkan.

And then tiga hari kemudian saya mendapatkan email kembali dari Blibli.com, memberitahukan bahwa produk pengganti memiliki harga yang lebih mahal sehingga saya harus membayar kekurangannya atau jika tidak, penggantian produk akan diubah menjadi refund. Ya sudah, saya pikir jika memang tidak memungkinkan penggantian produk, ya refund saja. No problem

Tapi, ternyata pada hari yang sama saya menerima email lagi bahwa proses penggantian produk saya sedang diproses dan akan dikirimkan segera. Lalu, saat saya cek akun saya melalui aplikasi mobile-nya; benar saja, ada history baru produk pengganti saya sedang diproses. Saya pun bertanya-tanya, apakah artinya merchant dan Blibli.com menyetujui penggantian produk saya?

Dan ternyata benar sekali! Selang beberapa hari, saya mendapatkan notifikasi resi pengiriman produk, update proses pengiriman, dan tada… akhirnya produk pengganti saya benar-benar saya terima! Kali ini packing-nya lebih kokoh dan produknya pun bebas cacat! Whoa, saya benar-benar excited dan mengapresiasi Blibli.com beserta customer care-nya. Thumbs up!

Nah, berdasarkan pengalaman retur barang (ini kali kedua saya retur barang di toko yang berbeda), hal-hal yang menurut saya penting dalam prosesnya adalah sebagai berikut:

  1. Segera setelah barang diterima, ambil foto pengemasan barang. Karena ini penting bagi pihak toko online menentukan kelayakan pengemasan yang mungkin menjadi permasalahan kerusahakan barang, jika alasan retur adalah cacat barang.
  2. Segera buka packaging, pastikan kondisi barang dan jangan dulu buang segala packaging dan pernak-pernik yang menyertai pengiriman barang. 
  3. Jika terdapat kerusakan, ambil foto kerusakan barang dimaksud sejelas mungkin.
  4. Cari informasi mengenai tata cara pengembalian barang melalui toko online tersebut. Ikuti semua langkahnya dengan benar agar proses retur barang dapat diproses secepat mungkin dan yang terpenting kita mendapatkan barang pengganti seperti yang kita inginkan.
  5. Pastikan prosedur pengembalian barang dilakukan sesegera mungkin untuk mencegah terlewatinya jangka waktu pengembalian barang.
  6. Selanjutnya sabar dan rajin memantau update proses pengembalian barang kita. Jangan sampai, melewatkan email atau telepon dari pihak toko online.
That's all… tidak terlalu ribet bukan? Yah, walaupun rasanya tidak secepat pengembalian barang langsung ke toko konvensional, tapi mengingat waktu yang sudah di-saving karena proses belanja yang tidak sudah menghemat waktu… worthed lah masih belanja online ini. Meski, ya memang harus diakui, inilah salah satu kelemahan dari online shopping, dimana proses transaksi kita relatif memerlukan waktu yang lebih lama dan bahwa kita tidak bisa memastikan produk belanjaan kita secara langsung seperti pada saat belanja di toko konvensional.

That is my sharing friends… semoga bermanfaat… 😉

With Love,
Nian Astiningrum
-end-

4 comments :

  1. Wah enak ya kalau bisa ada pengembalian atau tukang dengan barang yang lain. Karena kalau misal belanjaannya mahal kan sayang juga duitnya kalau barangnya nggak oke.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyes.. betul sekali mbak..
      dengan fasilitas jaminan pengembalian barang gratis, kita lebih aman dan tenang dalam berbelanja online :)

      Delete
  2. Saya juga pernah belanja tuppy online, Mbak :-) tentang pengembalian barang... saya juga pernah. Katanya ongkos sy mengirim barang diganti tapi ternyata enggak :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kadang beli Tupp*erware online lebih murah dari pasaran ya :D
      Duh, belinya dimana tuh mbak.. kalau kaya gitu lumayan nyesek juga.. karena harganya jadi mahal :(

      Delete

Hai! Terima-kasih sudah membaca..
Silakan tinggalkan komentar atau pertanyaan disini atau silakan DM IG @nianastiningrum for fastest response ya ;)